Kamis, 04 September 2008

Tugas_Abraham

Tokoh Alkitab yang saya kagumi akan sikapnya yang takut akan Tuhan adalah Abraham. Abraham rela melakukan apa saja yang Tuhan perintahkan dan selalu percaya akan janji – janji Tuhan. Selain itu, Abraham tetap berpegang teguh pada imannya walaupun Tuhan menyuruhnya untuk mengorbankan anaknya sendiri yang telah dinanti – nantinya setelah sekian lama. Ia tidak pernah meremehkan janji Tuhan. Inilah kisah hidup Abraham.

Abraham sebelumnya bernama Abram. Ia adalah anak dari Terah dan suami dari Sarah yang sebelumnya bernama Sarai. Abraham adalah tokoh yang takut akan Tuhan. Tuhan mengganti namanya menjadi Abraham yang berarti Bapa orang beriman. Pada suatu hari Tuhan berfirman kepadanya supaya Abraham pergi dari negerinya, sanak saudaranya, dan dari rumah ayahnya menuju ke negeri perjanjian. Saat itu Abram tidak tahu ke mana arah yang harus dituju dan tidak tahu ke mana Tuhan akan membawanya pergi. Tetapi Abram mempunyai iman yang kuat, ia percaya Tuhan merancangkan rencana yang terbaik untuknya. Karena ia mau menaati perintah Tuhan, Tuhan memberikan negeri yang ditunjukkanNya kepada Abram.

Abram juga menunjukkan sikapnya yang takut akan Tuhan pada saat Tuhan berfirman akan memberikannya keturunan. Walaupun menurut orang – orang hal itu tidak mungkin karena Abraham dan Sarah telah lanjut umurnya, Abraham percaya karena bagi Tuhan segalanya mungkin, dan Abraham mempercayai Firman Tuhan itu dan Tuhan menepati janjiNya pada Abraham. Pada awalnya, Abraham tidak percaya, Sarah pun tertawa ketika mendengar Firman itu. Tetapi Abraham, pada akhirnya percaya juga karena Tuhan sampai menyatakannya dua kali, dan itu berarti Tuhan bersungguh – sungguh. Sarah pun akhirnya percaya ketika Tuhan benar – benar mengaruniakan seorang anak laki – laki kepadanya. Anak laki – laki itu lalu diberi nama Ishak yang artinya Allah telah membuatku tertawa. Ishak lahir setelah Abraham berumur seratus tahun. Oleh karena itu, Abraham sangat menyayangi Ishak.

Setelah Allah melihat bahwa kepercayaan Abraham sangat besar, Tuhan ingin menguji kepercayaannya. Suatu hari, ia berfirman supaya Abraham mengorbankan anaknya yang tunggal dan sangat dikasihi Abraham, Ishak. Tuhan menyuruh Abraham untuk pergi ke tanah Moria dan mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran pada salah satu gunung, di tanah Moria. Esok paginya, Abraham melakukan apa yang Tuhan suruh. Walaupun dengan hati yang sangat berat dan kesedihan yang amat mendalam, Abraham tetap melakukan yang Tuhan perintahkan. Ishak pun menurut pada perkataan ayahnya. Abraham tahu bahwa Tuhan menpunyai suatu rencana, oleh karena itu, Abraham mau mempersembahkan anaknya kepada Tuhan. Abraham tahu bahwa Tuhan yang mengaruniakan anak kepadanya, jadi bila Tuhan memintanya kembali, ia akan mengikhlaskannya. Tuhan melihat hal tersebut lalu Tuhan pun memberikan Abraham seekor domba untuk dijadikan korban bakaran sebagai ganti Ishak. Abraham berhasil melalui ujian Tuhan, dan ia membuktikan bahwa ia memiliki iman yang kuat dan benar – benar takut akan Tuhan.

Sungguh hebat Abraham, ia benar – benar tajut akan Tuhan, semua perintah Tuhan, selalu Abraham kerjakan. Walaupun berat dan mustahil dapat dilakukan, ia tetap melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Walaupun Tuhan meminta Abraham untuk mengorbankan anaknya sendiri, Abraham menerimanya dan melakukannya. Abraham tetap percaya dan berpegang teguh pada imannya. Saya ingin menjadi seperti Abraham yang takut akan Tuhan dan tetap setia serta percaya akan segala janji Tuhan.

Tidak ada komentar: