Selasa, 30 September 2008

Doraemon....

Doraemon (ドラえもん) adalah judul sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F. Fujio (藤子・F・不二雄) sejak tahun 1970 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 4 SD yang bernama Nobi Nobita (野比のび太) yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan terjadi di masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.

Nobita, setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, akan selalu mendatangi Doraemon untuk bantuannya. Doraemon kemudian biasanya akan membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya; peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja". Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar.

Sinopsis...

Kehidupan awal Doraemon tidak begitu baik. Ia adalah sebuah robot gagal yang dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon pernah menjalani masa-masa berat: Ia hanya menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di akademi robot, kedua telinganya hancur setelah digigit robot tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan masih banyak kisah sedih yang ia lalui di tahun pertama kelahirannya. Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.

Munculnya Doraemon dari laci meja milik Nobita
Munculnya Doraemon dari laci meja milik Nobita

Misi Doraemon adalah untuk menolong Nobi Nobita, buyut dari Sewashi, pemilik doraemon. Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial dan tak punya kemampuan apa-apa. Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa berolahraga, Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak dan tidur; kemampuan yang hampir tak berguna di zaman Jepang modern. Inilah alasan mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Dan Doraemon dikirim dari masa depan untuk menjadikannya seorang pria yang sukses. Sangat ironis, sebuah robot gagal datang membantu seorang anak yang gagal. Tetapi pada kenyataannya, persahabatan kedua anak ini membuat mereka menjadi seseorang yang lebih baik.

Doraemon tiba di tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang. Ia keluar dari laci meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia tinggal bersama Nobita, misinya adalah untuk mencegah Nobita menjadi orang gagal. Setiap kali Nobita tertimpa masalah, Doraemon akan segera membantu dengan alat-alat ajaibnya.

Kelihatannya misi Doraemon berhasil, karena ketika mereka menjelajah ke masa depan, Nobita melihat dirinya menikah dengan Shizuka, bukan dengan Jaiko. Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik daripada ketika Sewashi mengirim Doraemon dulu; bahkan keturunan Nobi mampu membeli robot yang "tidak gagal", Dorami.

Diceritakan dalam manga dan serial TV-nya, Doraemon dan Nobita saling bekerja sama untuk memperbaiki kehidupan mereka masing-masing. Mereka saling bekerja sama dan tolong-menolong. Banyak juga cerita yang menampilkan kisah keberanian dan kegigihan mereka untuk mempertahankan persahabatan yang sudah mereka jalin.

Tokoh-tokoh utama

  • Nobi Nobita, (野比のび太)

Anak kelas 5 SD yang pemalas dan sering diganggu oleh Giant dan teman-temannya. Tidak pandai dalam olahraga dan juga dalam pelajaran sekolah. Walaupun begitu, ia pandai dalam membuat teka-teki dan menembak. Sifatnya yang terlalu baik dan suka menolong terkadang malah menyeretnya ke dalam masalah. Namun separah apapun, pada akhirnya Nobita akan selalu bergembira. Selain membuat teka-teki dan menembak, Nobita juga ahli dalam hal "tidur." Ia mampu tertidur lebih cepat daripada orang lain . Hobinya adalah bermain karet — hobi yang tak lazim untuk anak laki-laki di Jepang — dan mengumpulkan tutup botol. Cita-cita Nobita selalu berganti-ganti, ia pernah ingin menjadi ninja, guru, pilot, dan lain-lain. Namun di masa depan, ia hanya menjadi seorang pegawai kantoran.

Fujimoto, pengarang komik ini, pernah mengatakan, "Nobita sebenarnya bukan tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya malas jika harus bersungguh-sungguh ketika melakukan sesuatu, Karenanya, setiap hari ia selalu bersantai-santai. Tapi kalau memang diperlukan, ia bisa melakukannya dengan bersungguh-sungguh."

Berbeda dengan ibunya, Nobita adalah seorang pecinta binatang. Ia pernah memelihara — dengan sembunyi-sembunyi — berbagai macam hewan mulai dari kucing, anjing, Fuuko si anak angin, sampai seekor gajah Afrika yang terpisah dari induknya.

Dalam komiknya, Nobita diceritakan pernah tinggal di suatu pulau kecil terpencil selama 10 tahun akibat keteledorannya sendiri. Namun tak ceritakan apakah peristiwa tersebut memberikan efek terhadap perilaku atau sifatnya.

  • Doraemon, (ドラえもん).

Robot kucing berwarna biru dari abad ke-22 yang dikirim ke abad ke-20 untuk menolong Nobita. Lahir pada 3 September 2112. Tinggi badannya 129,3 cm dan berbobot 129,3 kg. Makanan kesukaannya adalah dorayaki. Doraemon sangat menyayangi dan setia kepada Nobita. Seringkali ia menolong Nobita walaupun ia sendiri dalam kesusahan.

Telinga Doraemon hancur digigit robot tikus.
Telinga Doraemon hancur digigit robot tikus.

Sebenarnya, Doraemon adalah sebuah robot kucing berwarna kuning yang dibuat untuk keperluan rumah tangga keluarga kaya. Sayangnya, sebuah kesalahan terjadi ketika ia menjalani proses produksi. Tak seperti robot kucing lainnya, ia gagal melewati tes sehingga ia dilelang ke keluarga kelas bawah, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon tetap menjadi sebuah robot kucing berwarna kuning hingga suatu hari, ketika ia sedang mengurus bayi keluarga tersebut,sebuah robot tikus menggigit telinganya sampai hancur, sehingga terpaksa diamputasi. Doraemon menangis dan terus menangis, ia mencoba untuk mengembalikan telinganya kembali dengan cairan penumbuh, tetapi ia mengambil cairan yang salah dan akhirnya melunturkan cat ditubuhnya yang semula kuning menjadi warna dasarnya, biru. Ia pun berubah menjadi seperti sekarang ini: sebuah robot kucing berwarna biru, tanpa telinga.

Meskipun gagal dalam proses produksi, Doraemon tetap menjadi sebuah robot canggih yang memiliki alat-alat ajaib yang mampu memecahkan semua masalah. Ia juga pengertian dan memiliki rasa kasih sayang; ketika Nobita menangis dan merengek kepadanya, Doraemon dengan senang hati mendengarkan semua keluhan dan membantunya. Doraemon juga mampu memahami perasaan manusia, baik itu sedih, takut, marah, gembira, simpati, dan lainnya. Ia mempelajarinya, dan bertindak sesuai apa yang ia pelajari; ia dapat berteriak kegirangan, meloncat ketakutan, dan mengangis haru. Singkatnya, ia menjadi sebuah robot yang memiliki perasaan seperti manusia.

Tubuh Doraemon sangat sensitif, ia tak dapat beraktifitas dengan normal jika ia kehilangan suku cadangnya; walaupun hanya sebuah mur. Ia memiliki seorang adik bernama Dorami yang siap menggantikan tugasnya menjaga Nobita ketika ia menjalani servis rutin di masa depan.

  • Shizuka Minamoto (源静香)

Anak perempuan yang disukai Nobita dan di masa depan akan menikah dengannya walau di masa sekarang ia lebih dekat dengan Dekisugi. Ia selalu membela Nobita jika Nobita dikerjai teman-temannya. Ia juga serius tetapi baik hati, alasannya menikah dengan Nobita pun karena ia tak tega melihat Nobita yang malang dan selalu sial. Kesukannya adalah berendam di air panas dan makan ubi manis bakar (ubi madu). Ia bercita-cita menjadi seorang pramugari. Shizuka juga hobi memainkan Violin, meskipun suara yang dihasilkannya tak jauh berbeda dengan nyanyian Giant.

  • Takeshi Goda (nama panggilan: Giant, Jaian dalam romaji; 剛田武、ジャイアン)

Seorang pengganggu yang namanya didasarkan pada kata bahasa Inggris giant (raksasa), cepat marah dan sangat senang menyanyi walaupun suaranya kurang memadai. Ia juga sering mengadakan konser atau resital di lapangan dan mengundang semua temannya untuk datang dan mendengarkan, walaupun sebenarnya mereka tidak suka. Cita-citanya adalah menjadi penyanyi dan bisa tampil di televisi. Namun dibalik semua itu, Giant adalah seorang anak kuat yang dapat diandalkan ketika teman-temannya berada dalam kesulitan. Selain memasak dan menyanyi, Giant mempunyai hobi yang ia rahasiakan dari teman-temannya: bermain rumah-rumahan dengan boneka-boneka miliknya.

  • Suneo Honekawa (骨川スネ夫)

Anak dari keluarga kaya yang sering memamerkan kekayaannya di depan Nobita dan membuat Nobita merengek ke Doraemon agar bisa menyaingi Suneo. Walaupun begitu, Suneo sebenarnya adalah seorang anak yang sangat manja, mudah menyerah, dan penakut. Ia juga seorang narcisist dan sering berbohong untuk menjaga harga dirinya. Teman terdekatnya adalah Giant meskipun sebenarnya ia memendam dendam terhadap Giant yang suka mengambil dan merusak mainannya. Hobinya adalah memandangi cermin, mengumpulkan perangko dan barang antik lainnya, membuat pramodel, membuat foto panorama, dan bermain remote control. Cita-citanya adalah menjadi seorang designer pakaian berkelas.

Suneo memiliki seorang adik laki-laki bernama Sunetsugu. Ia tinggal bersama pamannya di Amerika Serikat dan jarang pulang ke Jepang. Meskipun begitu, Suneo dan Sunetsugu sering berkomunikasi lewat surat. Dalam suratnya, Suneo selalu berbohong untuk membanggakan dirinya; misalnya dengan mengatakan bahwa ia adalah anak yang paling pintar di sekolah, paling kuat di lingkungan, dan disukai banyak perempuan. Suneo juga memiliki sepupu bernama Sunekichi yang sering membuatkan remote control untuknya.

Keluarga Nobita

  • Ayah Nobita

Nama lengkapnya Nobisuke Nobi, seorang pegawai kantoran yang baik dan penyabar. Ketika muda, ia pernah bercita-cita menjadi seorang pelukis bahkan ia sempat berguru kepada seorang pelukis yang kini terkenal. Ia pandai berolahraga terutama bermain golf tetapi ia sangat bodoh dalam pelajaran sekolah. Ia seorang perokok berat dan kesulitan menghilangkan kebiasaan merokoknya. Sejak lama ia memimpikan untuk memiliki SIM mobil namun selalu gagal mendapatkannya.

Nobisuke selalu mengharapkan Nobita agar tidak menjadi seperti dirinya; seorang pekerja kantoran dan gagal dalam melakukan apapun. Ia sering membelikan Nobi setumpuk ensiklopedia yang kemudian hanya dijadikan pajangan saja. Nobisuke juga suka petualangan, ia juga sering menasihati agar Nobita keluar rumah menikmati hangatnya sinar matahari daripada hanya tidur-tiduran di rumah. Meskipun begitu, ia sangat memanjakan Nobita, ia jarang sekali memarahi Nobi.

  • Ibu Nobita

Nama lengkapnya Tamako Kataoka, seorang ibu rumah tangga yang benci binatang. Ia selalu cerewet dan memarahi Nobita jika anak itu melakukan kesalahan yang tidak dikehendakinya — mendapat nilai nol, contohnya. Di masa muda, ia adalah seorang anak yang pintar tapi tak pandai berolahraga. Hobinya adalah merangkai bunga.

  • Nenek (dari pihak ayah)

Nama aslinya tidak diketahui. Nenek adalah seorang yang penyabar dan baik hati. Ia selalu menasihati Nobita dengan halus dan lebut, dan melindungi Nobita ketika diomeli oleh ibunya. Nenek mengenal Nobita masa kini dan mengetahui adanya mesin waktu milik Doraemon. Nasihat nenek yang selalu diingat Nobita adalah Daruma; Daruma walaupun sudah jatuh berkali-kali, namun ia akan bangun dengan sendirinya. Nenek meninggal ketika Nobita masih kecil.

  • Kakek (dari pihak ayah)

Kakek adalah seorang yang galak dan tegas, ia mendidik Nobisuke dengan keras. Namun dibalik semua itu, ia sangat mencintai Nobisuke. Sama seperti nenek, ia juga mengetahui keberadaan Nobita masa kini dan Doraemon. Kakek meninggal sebelum Nobita dilahirkan.

  • Nobisuke

Nobisuke adalah anak Nobita dan Shizuka di masa depan. Berbeda dengan Nobita yang pendiam dan tenang, Nobisuke adalah anak yang hiperaktif, suka olahraga, dan sering mengganggu teman-temannya — meskipun kedua-duanya sama-sama bodoh. Nobisuke juga sering mengunjungi "calon ayahnya", Nobita, di masa kini.

  • Sewashi

Sewashi adalah cicit Nobita yang hidup di abad ke-22, ia lah yang mengirim Doraemon kepada Nobita.

Tokoh-tokoh lainnya

  • Dorami (ドラミ)

Adik perempuan Doraemon yang berwarna kuning, pandai beres-beres, bersih-bersih, mencuci dan memiliki tenaga sepuluh ribu daya kuda. Orangnya apik dan benci terhadap ketidakrapihan. Ia juga selalu serius dan tidak bisa diajak bercanda; inilah yang membuat Nobita kurang menyukainya. Meskipun begitu, Dorami sebenarnya adalah robot yang baik dan sering menolong Nobita cs ketika mereka dalam kesulitan.

  • Hidetoshi Dekisugi (出木杉英才)

Anak yang tampan dan pintar dalam pelajaran maupun olahraga, selalu dicemburui Nobita karena sering membantu Shizuka dalam pelajaran. Selain itu, Dekisugi juga pandai menggambar dan memasak.

  • Jaiko

Adik perempuan Giant. Hobinya memasak dan mengarang komik. Giant sangat menyayanginya dan rela berkorban apa saja demi Jaiko. Ia akan menjadi istri Nobita andai saja Doraemon tidak datang ke masa kini.

  • Sunetsugu

Adik laki-laki Suneo yang tinggal bersama pamannya yang kaya raya di Amerika Serikat. Sunetsugu sangat bangga akan kakaknya, Suneo, yang menurutnya sangat pintar dan kuat, meskipun kenyataannya tidak.

  • Sunekichi

Sepupu laki-laki Suneo, berambut keriting dan — seperti keluarga Suneo lainnya — bermuka seperti rubah. Ia adalah anak orang kaya yang sangat jenius dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia pernah membuat sebuah remote control tiruan kapal Yamato sepanjang 1.75 m hanya untuk dihancurkan dengan mainannya yang lain. Dalam beberapa cerita, ia mengadu mainan remote controlnya dengan peralatan ajaib milik Doraemon.

  • Pak guru

Guru kelas 4 SD yang sering menghukum Nobita dengan cara menyuruhnya berdiri di koridor sekolah. Ia sering memaharahi Nobita dan Jaian, tapi menganakemaskan Suneo. Pak guru sering melakukan kunjungan orang tua murid — yang sering menjadi malapetaka bagi Nobita.

  • Sunetaro

Anak laki-laki Suneo. Ia adalah seorang yang sangat manja — sama seperti ayahnya, namun ia lemah dan sering dijahili Nobisuke, anak Nobita.

  • Hideyo

Anak laki-laki Dekisugi. Ia sangat pintar seperti ayahnya. Meskipun masih SD ia sudah mampu membuat sebuah robot yang diberi nama Roboket; gabungan antara robot dengan roket.




Kamis, 04 September 2008

Tugas_Abraham

Tokoh Alkitab yang saya kagumi akan sikapnya yang takut akan Tuhan adalah Abraham. Abraham rela melakukan apa saja yang Tuhan perintahkan dan selalu percaya akan janji – janji Tuhan. Selain itu, Abraham tetap berpegang teguh pada imannya walaupun Tuhan menyuruhnya untuk mengorbankan anaknya sendiri yang telah dinanti – nantinya setelah sekian lama. Ia tidak pernah meremehkan janji Tuhan. Inilah kisah hidup Abraham.

Abraham sebelumnya bernama Abram. Ia adalah anak dari Terah dan suami dari Sarah yang sebelumnya bernama Sarai. Abraham adalah tokoh yang takut akan Tuhan. Tuhan mengganti namanya menjadi Abraham yang berarti Bapa orang beriman. Pada suatu hari Tuhan berfirman kepadanya supaya Abraham pergi dari negerinya, sanak saudaranya, dan dari rumah ayahnya menuju ke negeri perjanjian. Saat itu Abram tidak tahu ke mana arah yang harus dituju dan tidak tahu ke mana Tuhan akan membawanya pergi. Tetapi Abram mempunyai iman yang kuat, ia percaya Tuhan merancangkan rencana yang terbaik untuknya. Karena ia mau menaati perintah Tuhan, Tuhan memberikan negeri yang ditunjukkanNya kepada Abram.

Abram juga menunjukkan sikapnya yang takut akan Tuhan pada saat Tuhan berfirman akan memberikannya keturunan. Walaupun menurut orang – orang hal itu tidak mungkin karena Abraham dan Sarah telah lanjut umurnya, Abraham percaya karena bagi Tuhan segalanya mungkin, dan Abraham mempercayai Firman Tuhan itu dan Tuhan menepati janjiNya pada Abraham. Pada awalnya, Abraham tidak percaya, Sarah pun tertawa ketika mendengar Firman itu. Tetapi Abraham, pada akhirnya percaya juga karena Tuhan sampai menyatakannya dua kali, dan itu berarti Tuhan bersungguh – sungguh. Sarah pun akhirnya percaya ketika Tuhan benar – benar mengaruniakan seorang anak laki – laki kepadanya. Anak laki – laki itu lalu diberi nama Ishak yang artinya Allah telah membuatku tertawa. Ishak lahir setelah Abraham berumur seratus tahun. Oleh karena itu, Abraham sangat menyayangi Ishak.

Setelah Allah melihat bahwa kepercayaan Abraham sangat besar, Tuhan ingin menguji kepercayaannya. Suatu hari, ia berfirman supaya Abraham mengorbankan anaknya yang tunggal dan sangat dikasihi Abraham, Ishak. Tuhan menyuruh Abraham untuk pergi ke tanah Moria dan mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran pada salah satu gunung, di tanah Moria. Esok paginya, Abraham melakukan apa yang Tuhan suruh. Walaupun dengan hati yang sangat berat dan kesedihan yang amat mendalam, Abraham tetap melakukan yang Tuhan perintahkan. Ishak pun menurut pada perkataan ayahnya. Abraham tahu bahwa Tuhan menpunyai suatu rencana, oleh karena itu, Abraham mau mempersembahkan anaknya kepada Tuhan. Abraham tahu bahwa Tuhan yang mengaruniakan anak kepadanya, jadi bila Tuhan memintanya kembali, ia akan mengikhlaskannya. Tuhan melihat hal tersebut lalu Tuhan pun memberikan Abraham seekor domba untuk dijadikan korban bakaran sebagai ganti Ishak. Abraham berhasil melalui ujian Tuhan, dan ia membuktikan bahwa ia memiliki iman yang kuat dan benar – benar takut akan Tuhan.

Sungguh hebat Abraham, ia benar – benar tajut akan Tuhan, semua perintah Tuhan, selalu Abraham kerjakan. Walaupun berat dan mustahil dapat dilakukan, ia tetap melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Walaupun Tuhan meminta Abraham untuk mengorbankan anaknya sendiri, Abraham menerimanya dan melakukannya. Abraham tetap percaya dan berpegang teguh pada imannya. Saya ingin menjadi seperti Abraham yang takut akan Tuhan dan tetap setia serta percaya akan segala janji Tuhan.

Senin, 01 September 2008

Cardcaptor Sakura, wow...

Cardcaptor Sakura (カードキャプターさくら Kādokyaputā Sakura), also known as Card Captor Sakura (with the space) and often abbreviated as CCS, is a magical girl manga series from the well-known all-female artist team CLAMP. Cardcaptor Sakura is published in Japan by Kodansha and was serialized in Nakayoshi. The series consists of twelve volumes. The manga is well-known for its emphasis on the shōjo genre of the series; nearly every page has detailed flowers, bubbles, or sparkles around the main characters. It won the noted Seiun Award for best manga in 2001.

The anime television series (1998-2000) based on the manga consists of 70 half-hour episodes (spread over three seasons), two theatrically released movies, and several specials. The second season of TV series won the Animage Anime Grand Prix prize in 1999. Nelvana produced an English dub of the anime series, titled Cardcaptors, which aired in English-speaking countries.[1] An unedited English translation, bearing the original title, Cardcaptor Sakura, was broadcast in its English-language networks by the anime television network Animax. Cardcaptor Sakura has also been released in North America (but not the UK or Australia) on unedited and subtitled DVDs under its original title.

As the series progresses, there is a pattern of foreshadowing and dreams that lead to an unusual conclusion. Like Magic Knight Rayearth, one of Clamp's previous works, Cardcaptor Sakura is a new twist on an old genre.

Several characters from Cardcaptor Sakura are reworked for use in another Clamp series, Tsubasa: Reservoir Chronicle. These characters share similar appearances and traits to their Cardcaptor Sakura inspirations, but they are not the same characters, rather alternate universe versions.


Plot

The series begins as a simple girls' comic of the magical girl genre. Ten-year-old fourth grader Sakura Kinomoto opens a mysterious book in her father's study and accidentally lets loose the magical Clow Cards. By her ability to open the seal, Sakura is revealed to have special powers, and it becomes her responsibility to retrieve the missing cards.

The task involves finding each card, battling its magical personification, and sealing it away. She is assisted by Cerberus (Kerberos, also known as Kero-chan), the Beast of the Seal assigned to protect the cards, who was asleep when Sakura opened the Clow Book (He was on a "nap" at the time, which lasted some 30 years). Kero, who looks like an animated plush toy throughout most of the series (his "borrowed" form), guides Sakura as she develops her Cardcaptor powers. In the first episode, he presents her with the Key of the Seal, which allows her to fight and capture the Clow Cards.

Clow Card Arc (クロウカード編 Kurō Kādo-hen)
The first six volumes of the manga and the first and second seasons of the anime focus on Sakura's attempts to capture the released Clow Cards. Cerberus acts as her guide and mentor throughout the quest, while classmate and best friend Tomoyo Daidouji (who is also her second cousin) assists in designing Sakura's battle costumes and filming her adventures.

Sakura also competes with Syaoran Li, the descendant of the Clow Cards' creator, Clow Reed, in capturing the Cards. The first half of the series ends after the Final Judgment, in which those who have attempted to capture the Clow Cards are tested by the mysterious Yue for the right to become Master of the Clow.

Cardcaptor Sakura: The Movie (劇場版カードキャプターさくら Gekijōban Kādokyaputā Sakura)
Occurring between episodes 35 and 36 of the 1st and 2nd seasons, respectively, (or the middle of the 1st season in international releases), the first movie takes Sakura and company to Hong Kong during winter break.

Still in her quest to capture all the Clow Cards, Sakura encounters new challenges, some of which take place in ominous dreams. Sakura must defeat a vengeful sorceress called Madoushi who was rejected by Clow Reed in the past or risk losing her family and friends.

Sakura Card Arc (さくらカード編 Sakura Kādo-hen)
The latter six volumes of the manga and third season of the anime introduce several new characters, including the enigmatic Eriol Hiiragizawa. Since Sakura has now become the new Master of the Clow Cards, she must transform them under her own magic into Sakura Cards. At the same time, new strange disturbances are occurring in Tomoeda, which adds further pressure to Sakura's task. Meanwhile, Syaoran falls in love with Sakura and tries to find a way to admit his feelings to her.

Cardcaptor Sakura Movie 2: The Sealed Card (劇場版カードキャプターさくら 封印されたカード Gekijōban Kādokyaputā Sakura: Fūin Sareta Kādo?)
Occurring after the end of the 3rd season (2nd in international releases), the 2nd movie brings closure to the relationship questions between Sakura and Syaoran, which were left somewhat unanswered in the last episode of the TV series.

Like the 1st movie, the 2nd movie does not follow or adapt from any events depicted in the manga and, therefore, closes the anime series in a different manner. Syaoran has already admitted his feelings to Sakura, but she has yet to answer him. Chances become good when Syaoran visits Tomoeda from Hong Kong over the summer and participates in a school play with Sakura during the Nadeshiko Festival. However, Sakura has more issues challenging her than finding the right moment to confess to Syaoran. A strange force begins stealing the Sakura Cards and erasing portions of Tomoeda. Sakura soon encounters a mysterious Clow Card called The Nothing, the antithesis of the 52 Sakura Cards with as much negative power as all their positive powers combined.


In Christ Alone

Aku lagi seneng sama lagu ini, maknanya dalam sekali...
Oke ni liriknya...

In Christ alone my hope is found;
He is my light, my strength, my song;
This cornerstone, this solid ground,
Firm through the fiercest drought and storm.
What heights of love, what depths of peace,
When fears are stilled, when strivings cease!
My comforter, my all in all—
Here in the love of Christ I stand.

In Christ alone, Who took on flesh,
Fullness of God in helpless babe!
This gift of love and righteousness,
Scorned by the ones He came to save.
Till on that cross as Jesus died,
The wrath of God was satisfied;
For ev'ry sin on Him was laid—
Here in the death of Christ I live.

There in the ground His body lay,
Light of the world by darkness slain;
Then bursting forth in glorious day,
Up from the grave He rose again!
And as He stands in victory,
Sin's curse has lost its grip on me;
For I am His and He is mine—
Bought with the precious blood of Christ.

No guilt in life, no fear in death—
This is the pow'r of Christ in me;
From life's first cry to final breath,
Jesus commands my destiny.
No pow'r of hell, no scheme of man,
Can ever pluck me from His hand;
Till He returns or calls me home—
Here in the pow'r of Christ I'll stand.